Kota Khatulistiwa dengan Pesona Budaya dan Alam
Sebagai satu-satunya kota besar di dunia yang tepat dilintasi garis khatulistiwa, Pontianak menawarkan daya tarik geografis yang unik, dipadukan dengan kekayaan budaya dan sejarah yang memikat. Di kota ini, wisatawan dapat menikmati keindahan Sungai Kapuas—sungai terpanjang di Indonesia—menyusuri kehidupan masyarakat pesisir yang hangat dan dinamis. Pontianak juga dikenal dengan warisan budaya Tionghoa, Melayu, dan Dayak yang hidup berdampingan harmonis, tercermin dalam kuliner khas, festival tradisional, serta arsitektur historis seperti Istana Kadriah dan Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman. Pontianak adalah destinasi yang tepat bagi pelancong yang ingin mengeksplorasi sisi unik Kalimantan Barat dengan pengalaman yang autentik dan berkesan.

The Equator City of Culture and Natural Charm
As the only major city in the world that lies precisely on the equator, Pontianak offers a distinctive geographical allure blended with rich cultural and historical heritage. Travelers can cruise along the majestic Kapuas River—the longest river in Indonesia—and observe the vibrant life of riverfront communities. Pontianak is also a melting pot of Chinese, Malay, and Dayak cultures, reflected in its unique culinary scene, traditional festivals, and heritage sites such as the Kadriah Palace and the historic Sultan Syarif Abdurrahman Grand Mosque. This city invites visitors to experience the authentic soul of West Kalimantan through a truly memorable journey.